
UNTUK meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu bersama dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan, Bupati OKU Timur HM Kholid MD mengajak seluruh masyarakat untuk kembali menggalakkan gerakan gotong royong diseluruh lini masyarakat. Hal itu diungkapkan Bupati OKU Timur dalam kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) beberapa waktu lalu.

Menurut Kholid, tradisi Gotong royong merupakan salah satu budaya masyarakat Indonesia yang harus tetap dijalani dan dijaga sehingga kebersamaan dan kekuatan masyarakat tetap terjaga. Namun akibat perkembangan zaman, tradisi gotong royong mulai terkikis dan memudar. Bahkan kata dia, awal tahun 2017 lalu, pemerintah OKU Timur sempat menggalakkan kembali gerakan gotong royong. Meski sempat berjalan, namun tidak bertahan lama sehingga saat ini tradisi tersebut harus kembali digalakkan.

“Gotong royong harus menjadi tradisi dilingkungan masyarakat. Dengan gotong royong, pekerjaan yang berat akan terasa ringan. Marilah kembali lestarikan tradisi gotong royong sehingga dapat meringankan pekerjaan,” katanya.

Dikatakan Kholid, tahun 2018 Kabupaten OKU Timur akan menjadi salah satu daerah yang masuk dalam penilaian tim Adipura. Tahun 2017 lalu OKU Timur tidak berhasil mendapatkan Adipura. Untuk itu tahun 2018 OKU Timur harus meraih Adipura seperti beberapa tahun sebelumnya yang diraih secara berturut-turut.

Kholid juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menyayangi bumi dan bersihkan sampah sesuai dengan tema HPSN tahun 2018. Kedepan kata dia, pemerintah akan mengagendakan gotong royong bersama di sejumlah titik yang berbeda sehingga apa yang dilaksanakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. (adv).

